(SAT NARKOBA) Polres Serang Gelar Anev Bulanan: Ungkap 7 Kasus Narkotika dan 2 Kasus Obat Keras di Agustus 2025 002
Serang, 08 September 2025 — Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang menggelar agenda evaluasi dan monitoring (anev) bulanan Agustus 2025. Kegiatan yang dipimpin oleh Kasat Resnarkoba, AKP Bondan Rahadiansyah, bertujuan mengevaluasi pencapaian kinerja, mengidentifikasi hambatan tugas, serta menyusun strategi penanganan ke depan.
Rapat evaluasi dihadiri oleh KBO Satresnarkoba, para Kanit, serta seluruh anggota unit narkoba. Notulis rapat dijabat oleh Bamin Satresnarkoba, Aiptu Doliandri J. D. Rea. Acara dimulai pukul 14.00 WIB di Aula Satresnarkoba Polres Serang dan ditutup sekitar pukul 15.30 WIB.
Hasil Evaluasi: Prestasi dan Hambatan
1. Capaian Penanganan Kasus
-
Kasus Narkotika: 7 kasus berhasil diungkap dengan 9 orang tersangka. Barang bukti yang disita yaitu 228,62 gram sabu dan 398 butir ekstasi.
-
Kasus Obat Keras (Bahan Berbahaya): 2 kasus dengan 2 tersangka. Barang bukti berupa 154 butir tramadol dan 932 butir hexymer.
-
Sosialisasi / Penyuluhan: Tidak ada kegiatan penyuluhan atau sosialisasi narkoba yang dilaksanakan selama bulan Agustus.
2. Hambatan yang Dihadapi
Dalam rapat dibahas sejumlah kendala operasional, antara lain:
-
Informasi masyarakat masih minim di sejumlah wilayah rawan peredaran narkoba.
-
Kurangnya alat bantu investigasi yang memadai.
-
Beberapa daerah rawan belum terjamah optimal oleh unit patroli dan intelijen.
-
Koordinasi dengan instansi penegak hukum terkait, misalnya Kejaksaan, belum berjalan optimal.
3. Penanganan dan Langkah Strategis
Pihak kepolisian telah melakukan:
-
Koordinasi intensif dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kejaksaan guna percepatan proses hukum.
-
Pemanfaatan informan untuk pengembangan jaringan pengedar di tingkat lokal maupun lintas wilayah.
Arahan Kasat Resnarkoba
Dalam rapat, AKP Bondan memberikan arahan strategis berikut:
-
Meningkatkan profesionalisme personel dalam pelaksanaan tugas.
-
Memperkuat jaringan informasi dari masyarakat serta menjalin kerja sama lebih intensif dengan instansi terkait.
-
Menjaga soliditas tim dan memastikan koordinasi internal berjalan efektif.
-
Melaksanakan tugas sesuai Standard Operating Procedure (SOP) dan menghindari pelanggaran etika atau profesi.
-
Mengoptimalkan kegiatan penyuluhan narkoba di sekolah dan komunitas lokal sebagai langkah pencegahan.
-
Menetapkan target pengungkapan minimal 10 — 15 kasus per bulan sebagai tolok ukur kinerja.
-
Mempercepat penyusunan administrasi penyidikan untuk proses tahap II (penyerahan berkas ke kejaksaan).